Karakteristik Sistem Informasi & Aplikasi E-commerce

Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan salah satu komponen yang penting dalam sebuah sistem di dalam suatu organisasi. Dengan adanya sistem informasi, maka user dapat mengetahui informasi-informasi apa saja yang dimiliki oleh server host ataupun database, dan dapat menggunakan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhannya.

Pengertian sistem informasi sendiri adalah suatu sistem untuk proses informasi secara luas, yang digunakan suatu komputer dan pengaaplikasiannya terhadap teknologi lainnya yang saling terkait. Ada beberapa jenis dan juga tipe dari sistem informasi. Berikut ini adalah beberapa jenis dan juga tipe dari sebuah sistem informasi:

Sistem informasi manajemen;

Sistem Informasi akuntansi;

Sistem Informasi geofrafis;

Sistem Informasi Bisnis;

Sistem informasi eksekutif;

Sistem Informasi keuangan.

Kesemua jenis dari sistem informasi tersebut, memiliki tujuan dan juga fungsi sistem informasi yang berbeda-beda, sesuai dengan bagaimana sistem tersebut dibuat, diimplementasikan dan juga siapa saja user yang menggunakan sistem informasi tesebut. Kemudian fungsi teknologi informasi dan komunikasi yang cukup berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari sangatlah berguna seperti berkomuniksasi dengan seseorang yang berjarak jauh dengan gedget yang dimiliki, misalnya melalui komputer dengan chatting ataupun pada smartphone.

Dengan adanya sistem informasi, maka alur dan juga arus data menjadi lebih mudah untuk dilakukan, yang mana hal ini akan membantu mempercepat dan juga mempermudah sistem distribusi data dari host ataupun server menuju usernya, sehingga setiap user dapat memanfaatkan informasi yang tersedia secara efektif.

Karakteristik Sistem Informasi

Suatu sistem bisa dikatakan sebagai sebuah sistem informasi apabila memnuhi karakteristik utama dari sebuah sistem informasi. Karakteristik utama ini menunjukkan bahwa sebuah sistem memang benar-benar sebuah sistem yang dapat memberikan arus informasi dari host menuj usernya. Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh sistem informasi:

• Memiliki Komponen

Karakteristik pertama dari sebuah sistem informasi adalah memilki komponen. Komponen ini merupakan bagian dari sebuah sistem interaksi, dimana keseluruhan komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Setiap komponen atau yang bisa juga disebut sebagai subsistem di dalam sebuah sistem informasi memiliki sifat untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu di dalam sebuah sistem informasi. Jadi, apabila subsitem atau komponen dari sistem informasi ini tidak dapat bekerja optimal, maka keseluruhan sistem informasi yang diimplementasikan tidak akan dapat berjalan secara optimal.

• Memiliki Batasan atau Boundary

Karakteristik dari sebuah sistem informasi berikutnya adalah sebuah sistem informasi haruslah memiliki sebuah batasan sistem atau yang dikenal dengan istilah boundary. Batasan ini merupakan pembatas dari sebuah sistem informasi dengan sistem informasi lainnya, yang membuat sistem informasi tersebut menjadi satu buah kesatuan sistem informasi yang utuh, dan menunjukkan ruang lingkup yang dimilki oleh sistem informasi tersebut.

Jadi, dengan adanya boundary ini, seuah sistem informasi tidak akan bekerja saling tumpang tindih satu sama lainnya, dan dapat berfungsi sesuai dengan tugas dan juga perannya amsing-masing.

• Memiliki Lingkungan Luar dari Sistem atau Environment

Karakteristik dari sistem informasi berikutnya adalah memilki lingkungan luar dari sebuah siste, atau yang disebut dengan environment. Environment merupakan keseluruhan sistem dan juga lingkungan yang berad di luar batasan atau boundary dari sebuah sistem informasi. Sebuah sistem akan disebut sebagai sistem informasi, apabila sistem tesebut memilki batasan atau boundary, dan juga memiliki lingkungan luar yang berbatasan langsung dengan sistem informasi tersebut.

• Memiliki Interface

Interface atau antar muka merupakan karakteristik berikutnya yang harus dimilki oleh sebuah sistem informasi. Ya, suatu sistem akan dianggap sebagai sebuah sistem informasi yang dapat dioperasikan dengan baik dan juga optimal apabila sistem informasi tersebut memilki interface atau antar muka. Interface atau antarmuka ini merupakan media yang digunakan untuk dapat menghubungkan sebuah komponen atau subsistem yang terdapat pada sebuah sistem informasi.

Hal ini mengacu pada karakteristik pertama pada sebuah sistem informasi, dimana sistem informasi memilki beberapa komponen dan juga subsistem yang menjadi dasar terbentuknya suatu keseluruhan sistem. Keseluruhan komponen dan juga subsitem tersebut di hubungkan dengan apa yang disebut denan interface.

Berarti, sudah jelas terlihat, apabila suatu sistem informasi tidak memiliki interface, maka sistem tersebut tidaka akan dapat berjalan dengan optimal.

• Memiliki Input atau Masukan Sistem

Karakteristik berikutnya dari sebuah sistem informasi adalah sistem input atau masukan. Input system atau sistem masukan ini meruapakan jenis energy yang digunakan untuk dimasukkan ke dalam suatu sistem. Masukan atau input ini terdiri dari dua jenis, yaitu:

Maintenance input merupakan input yang berhubungan dengan perawatan suatu sistem, dimana merupakan sebuah energy yang dimasukkan ke dalam sistem informasi, agar sistem informasi tersebut bisa berjalan dengan baik dan optimal.

• Memiliki Output atau Keluaran dari Sebuah Sistem

Output atau keluaran merupakan karakteristik dari sistem informasi yang berikutnya. Output merupakan keluaran energy atau hasil yang diteruskan oleh input. Hasil atau output ini bisa berupa tampilnya data dan juga informasi yang muncul pada display user, yang berisi informasi. Dengan adanya output ini , maka setiap user yang menggunakan sistem informasi dapat mengakses dan juga memanfaatkan layanan informasi yang ditujukkan kepada dirinya, sehingga membuat sistem informasi dapat bekerja dengan optimal dan bermanfaat.

• Memiliki Pengolah dan Pemrosesan Sistem

Karakteristik berikutnya yang harus dimilki oleh sistem informasi adalah sebuah pengolah data atau pemrosesan sistem. Pengolah data atau pemrosesan sistem ini merupakan komponen atau bagian di dalam sebuah sistem informasi yang memilki tugas utama untuk memproses input dari sebuah sistem informasi menadi keluaran atau output dari sebuah sistem informasi.

Singkatnya, processing system ini membantu proses pengolahan data secara keseluruhan yang ada did alam sebuah sistem informasi, lalu mentransmisikan hasil dari pengolahan data tersebut menuju output yang dikeluarkan oleh sistem dan dapat diakses oleh user.

• Memiliki Sasaran dari Sistem

Karakteristik terakhir merupakan karakteristik yang mungkin paling penting dari sebuah sistem informasi. Karakteristik tersebut adalah sasaran dari sistem. Ya, sasaran dari sistem merupakan analisis berupa siapa saja yang akan menggunakan sistem informasi ini. Tanpa adanya sasaran dari pembuatan sistem, maka sudah pasti sebuah sistem informasi tidak akan bisa bermanfaat dan juga berguna. Misalnya adalah, sebuah sistem informasi diimplementasikan untuk para auditor dan juga akuntan. Maka jenis dari sistem informasi yang akan diimplementasikan dan juga dikembangkan adalah jenis dari sistem informasi akuntasi, yang berisi data – data keuangan suatu eprusahaan dan juga organisasi.

Pengertian E-commerce

Secara umum, pengertian E-commerce (perdagangan elektronik) adalah kegiatan jual beli barang/jasa atau transmisi dana/data melalui jaringan elektronik, terutama internet. Dengan perkembangan teknologi informasi dan software, hal ini membuat transaksi konvensional menjadi mungkin untuk dilakukan secara elektronik.

Website digunakan sebagai pengganti toko offline. Website ecommerce mencakup berbagai fungsi seperti etalase produk, pemesanan online dan inventarisasi stok, untuk menjalankan fungsi utama sebagai e-commerce.

Software yang digunakan terpasang pada server e-commerce dan bekerja secara simultan dengan sistem pembayaran online untuk memproses transaksi. Secara umum e-commerce artinya melakukan bisnis melalui jaringan yang saling terhubung.

Berikut beberapa contoh dari praktek e-commerce:

Menerima pembayaran kartu kredit untuk transaksi penjualan online;

Menghasilkan pendapatan dari iklan online;

Pertukaran saham melalui broker online;

Penyaluran informasi kepada perusahaan melalui intranet;

Penyaluran manufaktur dan distribusi dengan partner melalui ekstranet;

Melakukan penjualan produk digital melalui website;

Sejarah E-commerce

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Istilah “perdagangan elektronik” telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.

Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat “perdagangan web” — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Aplikasi E-commerce

E-commerce dilakukan dengan menggunakan berbagai aplikasi, seperti email, katalog online dan shopping cart, EDI, File Transfer Protocol, dan layanan web.

Semua hal itu termasuk transaksi bisnis ke bisnis dan pemasaran menggunakan email dengan iklan yang tidak diinginkan (biasanya dianggap spam). Email-email ini dikirimkan kepada konsumen dan prospek bisnis, sama halnya dengan mengirimkan e-newsletter kepada pengguna yang sudah berlangganan.

Saat ini lebih banyak perusahaan yang mencoba menarik perhatian konsumen langsung secara online dengan menggunakan alat promosi seperti kupon digital, pemasaran melalui media sosial dan iklan bertarget.

Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan e-commerce, seperti cepatnya akses transaksi, ketersediaan barang dan jasa, kemudahan mengakses bagi konsumen dan kemampuannya menjangkau konsumen secara internasional.

Namun bukan berarti e-commerce tidak memiliki kekurangannya. Misalnya saja pada saat pembelian barang, konsumen tidak bisa melihat atau menyentuh langsung produk yang akan dibelinya. Selain itu konsumen juga harus menunggu agak lama untuk bisa mendapatkan produk yang dibelinya.

Pasar yang dihasilkan oleh kegiatan e-commerce selama ini terus bertumbuh. Penjualan barang dan jasa secara online menyumbang lebih dari sepertiga dari total pertumbuhan penjualan ritel Amerika Serikat pada tahun 2015.

Kegiatan penjualan melalui website di AS mencapai nilai $340,61 milyar pada tahun 2015, jumlah tersebut meningkat sebanyak 14,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara diproyeksikan akan meningkat setiap tahunnya, bahkan pada tahun 2019 bisa mencapai $534,95 milyar.

Meningkatnya kegiatan e-commerce memaksa para ahli IT bergerak melampaui desain infrastruktur dan pemeliharaan website. Selain itu e-commerce juga mempertimbangkan berbagai aspek untuk menghadapi kebutuhan konsumen seperti privasi data mereka. Ketika mengembangkan sistem IT dan aplikasi e-commerce, tata kelola data yang terkait dengan peraturan harus dilakukan.

Sumber:

https://www.progresstech.co.id/blog/pengertian-e-commerce/

https://anatasyagabrilea.wordpress.com/2016/11/03/elemen-sistem-dan-karakteristik-sistem/

 

Data, Informasi dan Akuntansi

Data dan Informasi

Dalam ilmu teknologi informasi dan komunikasi, kita akan dihadapkan pada suatu masalah yaitu data dan informasi. Keduanya akan terealisir dalam kehidupan sehari-hari di mana kita akan selalu berhubungan dengan data dan informasi. Semakin banyak data yang terkumpul, maka semakin banyak pula informasi yang dipunyai atau sebaliknya.

Data adalah fakta berupa bahan mentah yang belum mengandung arti yang dapat diterima dan diolah oleh komputer. Secara konseptual, data adalah gambaran tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi. Data dapat berupa huruf, angka, letak, gambar, dan sebagainya. Data-data tersebut masih belum bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut agar menghasilkan sebuah
informasi yang bermakna. Informasi (information) merupakan data yang telah diolah atau diproses sedemikian rupa sehingga mempunyai arti atau makna bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

Pemanfaatan Big Data Analytics Dalam Akuntansi

Big Data adalah serangkaian data yang memiliki ukuran sangat besar dan komplek sehingga akan sulit untuk dianalisis jika menggunakan metode atau tool analisis yang standar. Karakteristik dari big data adalah 3V: volume, velocity, dan variety. Yang dimaksud dengan volume adalah ukuran dari data tersebut, Velocity mengacu kepada kecepatan data untuk diproses, dan Variety adalah variasi dari tipe data.

Big Data Analytics adalah suatu proses menelusuri (inspecting), cleaning, mentransformasi (transforming), dan modelling big data untuk menemukan (discover) dan mengkomunikasikan informasi dan patterns, memberikan saran dan mendukung pengambilan keputusan. Big data telah digunakan untuk data advanced analytics pada area bisnis lain, namun dirasakan masih sangat sulit digunakan bagi sebagian (jika tidak semua) oleh auditor.

Big Data sudah dapat digunakan untuk memprediksi rata-rata harga saham. Misalnya, seperti yang dilakukan oleh Bollen, Mao dan Zeng pada tahun 2011, mereka mengukur public mood secara global berdasarkan data dari twitter dan mereka sukses memprediksi fluktuasi harian dari Dow Jones Industrial Average (DJIA). Selain melalui social media, data-data yang tersedia di artikel media, terutama media elektronik juga dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham, seperti yang dikemukakan oleh Chan pada tahun 2003 dan Mittermayer tahun 2004. Jika melihat contoh-contoh tersebut, melalui sumber data yang sama juga nantinya dapat digunakan untuk meprediksi kebangkrutan suatu perusahaan atau menilai kondisi keuangan perusahaan.

Dalam hal mengelola inventory (persediaan barang dagang) suatu perusahaan, Big Data juga dapat membantu dalam pengelolaannya. Misalnya, melalui data demografi dan cuaca suatu daerah. Seperti yang telah dilakukan oleh department store Walmart. Walmart melakukan analisa data-data transaksi penjualan yang berukuran sangat besar (terabytes) untuk menentukan ancaman hurricanes (angin topan) pada suatu daerah, dimana jika ancaman ini akan datang, pelanggannya tidak hanya membeli lampu senter (flashlight) tapi juga penjualan produk makanan sarapan instan juga meningkat 5 kali lipat. Hal ini dapat membantu Walmart untuk me-manage inventory nya dengan lebih baik. Proses analisis data seperti ini juga dapat diterapkan dalam kegiatan audit, misalnya dengan memfokuskan proses audit pada area bisnis yang dianggap lebih beresiko.

Peran Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengolahan Data Transaksi

Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.Sistem ini menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Juga bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.

 

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :

  1. Informasi akuntansi keuangan, yaitu informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
  2. Informasi akuntansi manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan.

Metode Kuantitatif

Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer

Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:

  1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

 

Golongan pemakai sistem informasi akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu :

Pemakai Informasi Internal Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :

  1. Manajemen
  2. Purchasing management
  3. Inventary control management
  4. Production management
  5. Personal management
  6. Finansial management

Pemakai Informasi Eksternal Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :

  1. Pelanggan Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat diberikan perusahaan.
  2. Pemasok Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau ability untukmembayar kembali.
  3. Para pemegang saham Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang.Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab system informasi akuntansi.
  4. Para karyawan Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.
  5. Para pemberi pinjaman Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan
  6. Instansi pemerintah Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau negara.

Sumber:

 

Komponen Jaringan Komputer, Konsep Database dan Aplikasinya

PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya (resource) menjadi lebih efisien. Selain itu, lisensi dari perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna yang sama, serta berbagi pemakaian CPU, Memori, serta Harddsik.

Jaringan juga membantu mempertahankan informasi agar tetap andal serta up-to-date, Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik akan memungkinkan banyak pengguna untuk mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, serta membatasi akses ke data  sewaktu sedang diproses.

Jaringan pula membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu dapat lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan merupakan dengan jaringan.

Jaringan juga memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat serta penyampaian pesan elektronik iyalah substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online serta groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif dan cepat. Jaringan juga membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.

PERANGKAT PENYUSUN JARINGAN

Jaringan Komputer Merupakan Sistem Yang Terdiri Dari gabungan Beberapa Perangkat Komputer Yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya , berkomunikasi dan akses informasi dari berbagai komputer yg satu dengan komputer yg lain.

Adapun perangkat2 penyusunnya sebagai berikut:

  1. Network Interface Card (NIC)Merupakan kartu jaringan yang berfungsi sebagai penghubung antara komputer satu dengan lainnya dalam sebuah sebuah jaringan dengan media kabel. Network Interface Card dikenal dengan istilah Ethernet Card atau LAN Card. pada Generasi Komputer Pentium IV kebawah perangkat ini masih terpisah dengan motherboard dengan macam-macam Jenis Slot LAN Card, dan Generasi Komputer Pentium IV keatas pada Umumnya NIC sudah terintegrasi dengan motherboard dan teknologi berikutnya terdapat teknologi NIC portable yaitu berupa NIC USB.

  1. Kabel JaringanMerupakan peralatan yang berfungsi sebagai media penghubung antar perangkat seperti penghubung komputer dengan komputer, komputer dengan Switch, serta komputer dengan perangkat jaringan lainnya. secara umum dikenal 3 jenis kabel yang bisa digunakan untuk menyambungkan jaringan computer.

  1. KonektorMerupakan alat yang berfungsi untuk memasangkan sambungan pada pertengahan maupun ujung sebuah kabel yang bisa digunakan untuk menghubungkan kabel dengan kabel dan menghubungkan kabel dengan NIC. terdapat beberapa Jenis konektor yang bisa digunakan, tentu harus sesuai dengan jenis kabel yang digunakan. secara umum jenis konektor yaitu:

Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP

Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial

Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic

  1. HubMerupakan sebuah terminal berufungsi sebagai penguhubung yang mempertemukan antara client (workstation), server atau perangkat lain. Secara umum perangkat ini digunakan pada Topologi Jaringan bintang, dengan kabel UTP/STP dan Konektor RJ 45.

  1. SwitchFungsi dari switch adalah sama dengan hub. Namun sebenarnya cara kerja switch lebih cerdas bila dibandingkan dengan hub. kelebihan Switch yaitu dapat memproses informasi pada lapisan atau layer data link, switch akan selalu memeriksa alamat MAC address dari setiap perangkat dan komputer yang tersambung dengan dirinya. Sehingga lalu lintas jaringan lebih lancar.

  1. RepeaterBerfungsi sebagai penguat sinyal apabila jarak jaringan sudah melebihi batas maksimum suatu jaringan. cara kerja nya yaitu menerima sinyal dari suatu segmen jaringan kemudian memancarkan kembali ke segmen jaringan lainnya dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli.

  1. BridgeMemiliki fungsi yang sama dengan repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas dari pada repeater. dikatakan cerdas karena bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. contoh bridge bisa menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband.

  1. RouterBerfungsi sebagai perangkat dalam jaringan komputer yang dapat penghubung antara jaringan yang satu network atau berbeda network. Router dapat menentukan jalur mana yang terbaik untuk dilewati paket data sehingga data dapat sampai ke tujuannya.

  1. Acces PointBerfungsi sebagai terminal penghubung seperti HUB/Switch dengan cara memancarkan sinyal wirrelles berupa SSID yang nantinya bisa ditangkap oleh wirelless penerima pada masing-masing komputer. dengan fasilitas yang dimiliki seperti IP Address DHCP, Security, dll.

  1. Wirelles CardBerfungsi untuk menangkap sinyal dan menyambungkan nya ke SSID yang dipancarkan oleh Access Point.

  1. ModemMerupakan perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan komputer lokal ke internet. Fungsi utama modem yaitu mengubah sinyal Analog menjadi sinyal Digital. Saat modem tersambung dengan komputer dan ingin mengirimkan data keluar maka Modem akan mengganti sinyal menjadi sinyal analog dan ketika data terkirim ke komputer yang dituju makam modem merubah kembali sinya tersebut menjadi sinya digital.

PENGERTIAN DAN KONSEP DATABASE

Data berasal dari bahasa latin yaitu datum, yang berarti item informasi. jika lebih dari satu datum (jamak) maka disebut dengan data. jadi dapat disimpulkan data adalah bentuk jamak dari datum.

Database ( Basis Data ) Merupakan Kumpulan dari suatu data yang tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Penerapan database dalam suatu informasi disebut dengan datebase System.

Suatu data didefinisikan sebagai kumpulan data yang disatukan didalam suatu organisasi.Organisasi tersebut data dikatakan sebagai company, bank sekolah – sekolah, universitas – universitas dan lain – lain. Maksudnya database digunakan untuk menyimpan semua data yang diinginkan pada suatu lokasi tertentu.sehingga suatu data dalam organisasi tersebut dapat dieleminasi.

Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai system manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksanya sudah jelas, banyak administrator dan programmer menggunakan istilah basis data kedua arti tersebut.

APLIAKSI DATABASE

Berikut adalah beberapa contoh aplikasi database :

Microsoft SQL Server :

Sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk  Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

XBase – Firebird :

Sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland.

MySQL :

Sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasidi seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok denganpenggunaan GPL.

PostgreSQL :

Sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain.

Microsoft Access :

Program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel,dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.

Visual FoxPro :

Bahasa pemrograman berorientasi objek dan prosedural dari Microsoft. Awalnya Bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama FoxBASE yang diluncurkan oleh Fox Software pada awal 1984. Fox Technologies kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992 sehingga di depan nama FoxBASE ditambahkan awalan “Visual”.

Demikian yang bisa saya infomrasikan, semoga bermanfaat.

 

Sumber referensi :

https://www.gurupendidikan.co.id/definisi-dan-pengertian-jaringan-terlengkap/

https://puruhitas.blog.uns.ac.id/2016/01/30/komponen-jaringan-komputer/

http://linkblog-ku.blogspot.com/2012/10/pengertian-dan-konsep-dasar-database.html

 

 

Pengertian, jenis dan contoh Lisensi Software

Pengertian Lisensi Pada Software

Software komputer atau perangkat lunak komputer telah diakui sebagai salah satu aset perusahaan yang bernilai. Di Indonesia secara khusus, software telah dianggap seperti benda-benda berwujud lainnya yang memiliki kekuatan hukum. Oleh karena itu pemilik software berhak untuk memberi ijin atau tidak memberi ijin orang lain untuk menggunakan softwarenya. Dalam hal ini ada aturan hukum yang berlaku di Indonesia yang secara khusus melindungi para programmer dari pembajakan software yang mereka buat, yaitu diatur dalam hukum hak kekayaan intelektual (HAKI).

Di Negara Kesatuan Republik Indonesia sendiri pada programmer sudah di lindungi oleh undang-undang atas berbagai macam software ciptaanya, sehingga para programmer memiliki hak dan bisa menuntut apabila ada pengguna software yang mengklaim atau melanggar ketentuan, secara khusus peraturan tersebut di atur dalam undang-undang Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI. Di dalam undang-undang tersebut mencakup berbagai hal perlindungan seperti hak cipta, hak paten, rahasia dagang dan merk.

Sebelumnya sebuah software ciptaan para programmer tidak memiliki sebuah peraturan yang melindungi para programmer, sehingga software tidak masuk dalam kategori Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI karena di anggap tidak memiliki nilai sebuah karya seni, namun ketika masuk tahun 80-an, sotfware di Indonesia mulai di akui sebagai Hak Kekayaan Intelektual, perlindungan ini muncul ketika pemerintah Amerika mendesak untuk memasukan software termasuk dalam hak kekayaan intelektual, dan di Indonesia sendiri secara resmi mengakui software sebagai Hak Kekayaan Intelektual baru pada tahun 2002 melalui undang-undang nomor 19 tahun 2002 yang mencakup tentang Hak Cipta.

Kegunaan Lisensi pada Software

Secara umum kegunaan lisensi pada software adalah untuk tanda bahwa software yang digunakan adalah buah karya cipta dari seseorang atau perusahaan yang memiliki hak cipta, sehingga pengguna software tidak boleh melakukan tindakan komersial tanpa adanya ijin dari pengembang software. Selain itu fungsi lain dari lisensi pada software adalah untuk media pengamanan, karena ada banyak perangkat lunak yang mewajibkan penggunanya jika ingin menginstall produknya maka harus membeli lisensi supaya program aplikasi bisa berjalan dengan baik, sehingga jika pengguna tidak membeli lisensi, maka performa dari program aplikasi tidak akan maksimal.

Lisensi pada software sendiri terdiri dari berbagai macam jenis, karena tidak semua lisensi adalah untuk mengamankan sebuah produk software tetapi ada juga fungsi lain, nah setelah anda mengetahui pengertian lisensi pada software selanjutnya akan di bahas jenis-jenis lisensi pada software seperti di bawah ini:

Jenis-jenis lisensi pada Software

1. Proprietary Software, adalah sebuah lisensi pada sebuah karya perangkat lunak yang berfungsi untuk tanda hak cipta bahwa seseorang wajib meminta ijin atau bahkan di larang untuk menyebarluaskan, menjual, menggunakan atau bahkan memodifikasi perangkat lunak tersebut. Biasanya lisensi seperti ini dimiliki oleh pembuat atau pemilik software utama.

2. Commercial Software, adalah sebuah lisensi software yang biasanya di miliki oleh perusahaan perangkat lunak, karena tujuan utama dari pengembangan software adalah untuk kepentingan bisnis, sehingga lisensinya adalah komersial, Untuk menggunakan software dengan lisensi seperti ini, dibutuhkan proses pembelian atau penyewaan lisensi bagi para penggunanya.

3. Public Domain, adalah sebuah perangkat lunak atau software yang di ciptakan namun tidak memiliki hak cipta, sehingga para pengembang bisa dengan bebas untuk melakukan berbagai hal terhadap source code utamanya, karena pencipta pertama tidak memberikan lisensi apapun atau bersifat public.

4. Free Software, adalah sebuah program aplikasi perangkat lunak yang diciptakan dengan lisensi bebas pakai, alias pengguna bisa dengan bebas menggunakan software tanpa harus membeli lisensinya, namun pengguna tidak boleh melakukan modifikasi karena hal tersebut dilarang dan software telah memiliki hak cipta.

5. Shareware, adalah sebuah program aplikasi yang memiliki lisensi dengan mengijinkan pengguna untuk menyebarluaskan salinan dari program aplikasi tersebut, namun ketika perangkat lunak digunakan secara terus menerus, maka pihak pengembang berhak untuk meminta bayaran dari lisensi tersebut.

6. General Public License, adalah suatu ketentuan yang mencakup pendistribusian perangkat lunak dimana pengguna dapat melakukan copy-left, pengembang dengan lisensi ini memberikan akses kepada publik untuk bisa menggunakan, memodifikasi dengan syarat memiliki lisensi ini.

7. Open Source, Lisensi software yang satu ini pasti sering kita dengar. Software yang memiliki lisensi seperti ini artinya public dapat mengetahui kode sumber utamanya yang menyusun sebuah program aplikasi, sehingga public dapat melakukan modifikasi, namun tidak sebuah software yang memiliki lisensi open source adalah free software.

Itulah penjelasan mengenai pengertian lisensi pada software yang harus anda ketahui karena penggunaan software sudha sangat banyak dan mudah untuk didapatkan di internet, sehingga dengan adanya artikel yang membahas pengertian lisensi pada software diharapkan pembaca menjadi lebih tahu tentang lisensi perangkat lunak sehingga lebih berhati-hati dalam menggunakanya, karena bisa mengakibatkan pelanggaran hukum maupun hukum perdata. Selain itu dijelaskan pula jenis-jenis lisensi software supaya anda mengenal semua jenis lisensi yang tertanam pada perangkat lunak.

 

Sumber Referensi :

http://www.mandalamaya.com/pengertian-lisensi-software/